Keris Pusaka Mahesa Dendeng Pamor Triman Tangguh Pajajaran

Museum Keris Hadirkan Keris Pusaka Mahesa Dendeng Pamor Triman Tangguh Pajajaran.

Keris Ini bernama Keris Mahesa Dendeng. Keris Mahesa Dendeng atau sering disebut juga keris kebo dendeng adalah salah satu keris ber luk 5. Pada zaman dahulu keris ini banyak dimiliki oleh para petani, maka keris ini terkenal dengan keris petani yang melambangkan kerja keras dan pantang menyerah.

Keris Mahesa Dendeng Ini merupakan keris yang dibuat pada era Kerajaan Pajajaran yaitu pada tahun 1126 M–1250 M, atau yang sering disebut dengan Tangguh Pajajaran.

Sandangan atau Warangka Keris Mahesa Dendeng ini adalah Gayaman Surakarta.

Ukuran Keris Mahesa Dendeng ini panjang bilahnya 33,7 CM dan pesinya 41 CM.

Keris merupakan Benda Pusaka yang mengandung Filosofi Spiritual, Nilai Luhur serta Makna Kebaikan untuk kehidupan dan kesuksesan manusia baik sebagai individu maupun sesama.

MENGENAL ISTILAH DASAR KERIS PUSAKA DAN BENDA PUSAKA TOSAN AJI.

DAPUR.
Dapur adalah istilah untuk menyebut sebuah nama bentuk keris pusaka, semua keris pusaka memiliki nama dapur sesuai pakemnya. Sebagai contoh KERIS DAPUR BROJOL, TILAM UPIH, NAGA SASRA, SENGKELAT, SABUK INTEN, BUTO IJO, PASOPATI, PANDAWA DAN LAIN SEBAGAINYA.

TANGGUH.
Tangguh adalah istilah untuk memperkirakan/memprediksi era pembuatan keris pusaka. Contohnya: KERIS TANGGUH MAJAPAHIT, MATARAM, TUBAN, SINGASARI, MAGETI, HB, PB, KARTASURA DAN SEBAGAINYA YANG ARTINYA KERIS PUSAKA ITU DIBUAT PADA ERA KERAJAAN TERSEBUT. Khusus untuk masalah tangguh setiap orang bisa menangguh dengan cara dan hasil yang berbeda, sehingga dalam hal tangguh yang paling penting bisa membedakan Keris Kuno dan Keris Baru {kamardikan}.

PAMOR.
Pamor adalah gambar berwarna putih yang berada di tengah bilah keris pusaka, semua keris mempunyai nama pamor. Contohnya : KERIS PAMOR UDAN MAS, BERAS TUMPAH, JUNJUNG DERAJAT, TUNGGAK SEMI, RON GENDURU, LINTANG KEMUKUS, RAJA GUNDALA DAN LAIN SEBAGINYA. KHUSUS KERIS POLOS TIDAK ADA PAMOR DISEBUT KERIS KELENG.

EKSOTERI/ISOTERI/FILOSOFI/TUAH.
Pada jaman dulu setiap keris yang dibuat mempunyai tujuan harapan dan doa dari Sang Mpu Pembuat Keris Pusaka. Misalnya Keris Pamor Udan Mas yang berarti Hujan Emas, diharapkan pemilik keris pamor udan emas selalu dekat dengan kemakmuran dan diberikan kelancaran rejeki melimpah, mengingat emas merupakan benda paling berharga di dunia sejak jaman kerajaan kuno.

Keris Pusaka Kuno adalah Barang Antik yang diburu kolektor mengingat jumlahnya tidak akan bertambah dan justru semakin berkurang, oleh karena itu Keris Kuno merupakan Aset Investasi bernilai tinggi karena semakin lama semakin langka dan harganya semakin mahal.

Keris Setengah Tuwo/Semi Tua/STW bukanlah Keris Kuno, bukan pula Keris Baru {Kamardikan}. Keris STW adalah Keris Baru yang dibuat dengan bahan besi kuno, ada pula Keris STW yang dibuat setelah era kerajaan kuno namun sudah cukup berusia sehingga dianggap semi kuno.

Keris Kamardikan adalah Keris Baru yang bisa dipesan sesuai permintaan baik bentuk {dapur} maupun pola gambarnya {pamor} serta bisa dipesan dalam jumlah banyak.

PERLU DICATAT! Bahwa Harga Keris Pusaka ditentukan dari Tangguh {tahun pembuatan}, Dapur {Bentuk}, Pamor {Motif Gambar}, Keaslian/Original {belum di modifikasi}. Harga Keris Pusaka tidak ditentukan dari EKSOTERI/ISOTERI/FILOSOFI/TUAH. Jangan sampai tertipu dengan Keris murah yang dijual mahal hanya karena cerita isoterinya.

#museumkeris #kerispusaka #pusakakeris #jualkerispusaka #hargakerispusakaasli #tosanaji #bendapusaka #tombakpusaka

Keris Pusaka telah ditetapkan oleh UNESCO {United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization} badan khusus PBB didirikan pada tahun 1945, yang mengakui bahwa Keris Pusaka Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia, karena memiliki nilai filosofi yang tinggi.

Museum Keris Pusaka Online

Tags: Filosofi Keris, Gambar Keris, Harga Keris, Jenis Keris Dan Manfaatnya, Keris Berasal Dari Jawa, Keris Jawa, Keris Pusaka, Keris Pusaka Mahesa Dendeng Pamor Triman Tangguh Pajajaran, Keris Termahal, Museum Keris, Tombak Pusaka